Sea Cleaner Gelar Diskusi dengan Bupati Samosir Terkait Rencana Datangkan Kapal Penyedot Sampah Diperairan Danau Toba

    Sea Cleaner Gelar Diskusi dengan Bupati Samosir Terkait Rencana Datangkan Kapal Penyedot Sampah Diperairan Danau Toba

    SAMOSIR-Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST menghadiri diskusi dengan Marianna Resort & Convention Tuktuk dan NGO Sea Cleaner asal Perancis di Grand Ballroom Marianna Resort & Convention, Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Jumat (9/6/2023) kemarin

    Diskusi tersebut dilaksanakan terkait rencana kehadiran kapal penyedot sampah di Danau Toba khususnya di Kabupaten Samosir yang diprakarsai oleh Marianna Resort yang bekerjasama dengan Sea Cleaner asal Perancis.

    Hadir dalam diskusi tersebut, Executive Director of Marclan International Abhi Gurung, Deneral Manajer (GM) Marianna Resort and Convention Samosir Willy SUDERES beserta jajaran, Mr. Pascal Mounier Direktur Operasi Sea Cleaner, Head of International Comunication Mrs. Elise d'Epenoux,

    Sementara turut mendampingi Bupati Samosir, Asisten I Tunggul Sinaga, Kadis Kominfo Immanuel TP. Sitanggang, Kepala Dinas Pariwisata Tetty Naibaho, Kepala Dinas Ketapang Pertanian Tumiur Gultom dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Edison Pasaribu

    Dari pemaparan Sea Cleaner yang disampaikan oleh Mr. Pascal dan Mrs. Elise bahwa Sea Cleaner merupakan asosiasi yang didirikan Tahun 2016 oleh pelaut Yvan Bourgnon. Pada awal 2023, Sea Cleaner telah mendatangkan kapal penyedot sampah Mobula 8 di Bali.

    Dan untuk tahun ini, Sea Cleaner bekerjasama dengan Mariana Resort berencana akan mendatangkan kapal penyedot sampah di Danau Toba. Kehadiran mereka saat ini adalah untuk berdiskusi dengan Pemkab Samosir untuk mendapat saran dan masukan.

    Bupati Samosir memyampaikan, Pemkab Samosir menyambut baik dan tertarik akan kehadiran kapal penyedot sampah di Kabupaten Samosir. umumnya masalah di perairan Danau Toba adalah keberadaan eceng gondok. Maka perlu disesuaikan desain kapal ini sehingga bisa mengambil eceng gondok hingga ke area pinggiran danau.

    Terkait kemana eceng gondok ini nantinya akan dibuang setelah disedot oleh kapal ini,   Bupati mengatakan, tidak ada kekawatiran sebenarnya, sudah pasti akan diolah dan dimanfaatkan sehingga memiliki nilai tambah dan nilai guna. Bahkan saat ini, Pemkab Samosir sudah melatih masyarakat membuat pupuk organik cair maupun padat berbahan baku dari eceng gondok.

    "Mudah-mudahan Sea Cleaner memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Samosir dalam menghadirkan kapal penyedot sampah ini", ujar Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST ketika berdiskusi dengan Marianna Resort & Convention Tuktuk dan NGO Sea Cleaner asal Perancis. (Karmel, rel)

    samosir
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Kunjungi objek Wisata Huta Siallagan, Kasad...

    Artikel Berikutnya

    Diklat Sesdilu Angkatan 74 Kunjungi Jembatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami